Cara Merawat Anakan Trucukan Lolohan

Cara merawat anakan burung trucukan yang masih piyik / masih di loloh sama induknya tentunya perlu perawatan khusus serta ketelatenan jika anda ingin memeliharanya, karena jika salah dalam merawat bisa-bisa anakan trucukan yang kamu miliki bisa mati. Memang burug trucukan / trocok piyik di butuhkan waktu yang cukup lama bagi pemilknya untuk mendengarkan suara ropelan dan ngerol dari si burung ini, namun jika kalian bisa merawat dengan tepat tentunya anakan burung yang anda pelihara ini akan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan anda membeli dalam kondisi burung bahan yang sudah dewasa.

Apa saja keunggulan yang anda dapatkan dengan memelihara burung trucukan dari kecil yang masih lolohan? selain burung lebih jinak, suara kicau burungpun bisa anda bentuk sesuai dengan keinginan dan biasanya burung trucukan yang di rawat sedari piyik, burung akan cumbu / ketika di lepa, burung akan kembali pulang di sangkarnya.

Perlu diperhatikan ketika anda sudah berniat membeli burung trucukan piyikan, pastikan terlebih dahulu jenis kelaminnya adalah jantan karena suara dan volume burung trucukan terbaik di hasilkan dari trucukan berjenis kelamin jantan, untuk mengetahui jenis kelamin burung trucukan yang masih piyik/masih lolohan berikut ini ciri-cirinya:

Ciri-ciri Trucukun Anakan/Piyik Jantan
  • Mata terlihat tajam dan tidak terlihat seperti mengantuk
  • Warna rongga mulutnya terlihat lebih merah
  • Saat minta di loloh, suaranya terdengar lebih nyaring di banding yang lain.
  • Tingkah laku burung lebih agresif ketika meminta loloh dan saat membuka paruh, terlihat lebih lebar dari yang lainnya.
  • Postur tubuh lebih besar.
Cara merawat anakan burung trucukan yang masih piyik / masih di loloh sama induknya, ciri-ciri anakan / piyik trocok jantan

Jika anda sudah memilih burung anakan trucukan jantan, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Jika anakan trucukan yang anda miliki lebih muda dari foto diatas, sebaiknya di dalam sangkarnya di berikan lampu 5 watt yang di fungsikan sebagai penghangat, namun jika anakan burung trucukan anda besarnya sudah seperti pada foto diatas yaitu sekitar umur 7 hari, tidak memberikan lampu juga tidak masalah cukup memberikan krodong pada sangkarnya saja.

Meskipun burung trucukan dewasa sangat suka buah-buahan seperti pisang dan pepaya, untuk meloloh anakan trucukan yang masih piyik sebaiknya rutin menggunkan serangga agar kebutuhan proteinnya tercukupi dan cepat besar.
Meloloh burung trucukan piyik bisa menggunakan kroto segar ataupun jangkrik dengan cara jangkrik tersebut di penyet kepalanya agar mati dan hilangkan semua kaki-kakinya. Sebelum di berikan / di lolohkan sebaiknya jangkrik tersebut di celupkan di air bersih, hal ini di maksudkan bahwa selain makan, anakan burung juga minum air.
Lakukan hal tersebut secara terus menerus, dalam sehari anda bisa melolohkan jangkrik jangkrik tersebut sebanyak 2 ekor dalam aktu 2 jam sekali atau bisa di sesuaikan dengan keadaan burung.

Setelah burung bisa menangkring sendiri, meloloh burung trucukan bia di kombinasikan ataupun bisa di campur jangkrik dengan pur dan sediakan wadah tempat pakan pur beserta temat minumnya agar ketika lapar, burung bisa belajar untuk makan sendiri.

Jika burung sudah bisa makan dan minum sendiri, langkah selanjutnya adalah melatih burung agar bisa berkicau sesuai dengan keinginan anda, misalkan saja anda menginginkan suara ropelen yang iramanya lambat ataupun cepat, anda bisa memasterinya menggunakan suara mp3.
Lakukan terus menerus pemasteran agar burung mereka dan ketika pada saatnya burung berkicau, burung trucukan akan menirukan suara yang sudah di rekamnya tersebut.
Baca juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel